Baca Juga: Peranan Polisi Berantas Judi Online Sangat Penting, Kata UAS Cukup Pakai Pistol
Di tahun 1934, pemuda Yahudi dilarang untuk sekolah, bahkan Yahudi yang bekerja dipecat secara massal.
Tampaknya siapapun pihak yang tidak cukup berdedikasi pada perjuangan Nazi akan dilatih kembali dalam ide-ide Nazi.
Ada dua tujuan utama dari ajaran baru ini yakni untuk mempersiapkan masyarakat agar dapat bertarung dan berkembang biak dengan lebih baik, pendidikan jasmani diberikan lebih banyak waktu di sekolah.
Anak-anak disiapkan untuk mendukung negara, ideologi Nazi yang diberikan kepada mereka dalam bentuk sejarah dan sastra Jerman yang dilebih-lebihkan.
Bahkan kebohongan langsung pada sains, dan bahasa serta budaya Jerman untuk membentuk Volk.
Salah satu buku yang ditulis oleh Hitler pada tahun 1926 berjudul "Mein Kampf" banyak dipelajari oleh anak-anak sebagai bentuk penghormatan dan kesetiaan mereka terhadap guru sesuai ajaran Nazi.
Pemuda Hitler sendiri diikuti oleh keanggotaan anak-anak berusia 14 hingga18 tahun.
Sedangkan anak perempuan yang masih berusia 10 dan 14 tahun masuk dalam golongan gadis muda.
Sementara usia 6 hingga 10 tahun masuk dalam golongan Little Fellows dengan seragam dan ban lengan swastika.
Pendidikan berada di bawah kendali ketat di Nazi Jerman ini diyakini oleh Adolf Hitler bahwa pemuda Jerman dapat diindoktrinasi sepenuhnya untuk mendukung Volk.***
Artikel Terkait
Pemuda Garuda Adakan Jalan Sehat bersama Plt Bupati Pemalang, Ada Hadiah Menariknya
Adakan Bimtek Transisi PAUD-SD, Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Siapkan Program Pertukaran Guru PAUD-SD
Lebih dari 100 Institusi Pendidikan Madrasah, Kantor Kementrian Agama Siap Implementasikan Sekolah Ramah Anak
Kritis Pada 2021, Wali Kota Tegal Deddy Yon Sempat Ajak Doa Bersama Untuk Mantan Pemimpin Kota Tegal Ke 15
Mahasiswa PPG Prajabatan Prodi BK UPS Tegal Gagas Pendidikan Sexsual Pada Anak Anak