Vimanews.id-Hampir setahun peristiwa memilukan di Stadion Kanjuruhan berlalu tepatnya pada 1 Oktober di hari Sabtu 2022.
Tragedi stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober menjadi hari yang tidak akan terlupakan sepanjang sejarah persepakbolaan di tanah air.
Peristiwa 1 Oktober 2022 lalu itu menelan ratusan nyawa pendukung Arema dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang.
Baca Juga: Ini Kata Ketua PSSI Erick Thohir Usai Undian Piala Dunia U-17
Masih teringat jelas bagaimana situasi dalam stadion Kanjuruhan Malang pada tahun lalu.
Penonton yang berdesakan disertai dengan asap tebal menjadikan tragedi paling menyayat hati bagi dunia olah raga di Indonesia.
135 jiwa melayang hanya karena asap dan desakan di pintu keluar stadion usai pertandingan Arema Vs Persebaya.
Kasus ini pun berujung pada ketatnya perijinan dan pengamanan kegiatan kompetisi maupun turnamen sepak bola di tanah air.
Baca Juga: Askot PSSI Tegal Gelar Sosialisasi Regulasi Kompetisi Bagi PS Dan SSB
Situasi tragis tersebut juga memaksakan Ketua PSSI saat itu, Muhaman Irawan dipaksa mundur dari jabatannya.
Muhamad Irawan mengakhiri masa jabatannya setelah terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua PSSI dalam Kongres Luar Biasa.
Insiden Kanjuruhan pun mengundang perhatian dunia dengan ucapkan bela sungkawa yang disampaikan oleh para club sepak bola Internasional.
Tidak hanya orang dewasa, minimnya oksigen yang diduga menjadi penyebab kuat meninggalnya para korban ini juga menelan korban anak-anak lebih dari 30 jiwa.
Artikel Terkait
Tiba Di Jerman Timnas U-17 Indonesia Menjalani Pemusatan Latihan
Suporter Pesebaya "Bonek" Siap Ikut Sukseskan Piala Dunia U-17
Jangan Lupa Sore Ini, Timnas U 24 Indonesia Vs Taiwan Di Asian Games 2023
Stadium Tour Di Borrusia-Park Bersama Timnas U-17 Indonesia, Begini Kesan Ji Da Bin
Persis Solo Akhirnya Lepas Ramadhan Sananta Bergabung dengan Timnas U 24 Indonesia