Marak Kasus Bullying atau Perundungan , Ini Kata Ketua Ikasma Tegal

Output dari kegiatan tersebut, sambung Rozak, sangat bagus. Bisa dilihat sekarang dalam kegiatan pramuka,dari Kota Tegal itu utusannya dari SMAN 1 Tegal.

Baca Juga: Ikasma Beri Hadiah Tiga Siswa SMAN 1 Tegal Peraih Nilai Try Out Tertinggi

Lebih lanjut Tafakurrozak mengatakan, para guru dan alumni juga memiliki peran yang penting dalam mencegah terjadinya kasus bullying di sekolah. 

"Guru harus bisa menjadikan siswa sebagai teman, tidak sekadar menjadikan pendidikan sebagai formalitas," ujarnya. 

Karena, lanjut Rozak, guru yang dekat dan akrab dengan siswa itu lebih didengar dan akan menjadi panutan. 

Baca Juga: 5 Oktober 2023 Hujan Ringan Diprakirakan Terjadi Di Kota Bandung dan Semarang

"Jika bisa menjadi teman itu lebih bagus, ada kedekatan secara emosional. Sehingga para siswa ini merasa nyaman dan selalu berkomunikasi,"tandasnya.

Alumni, kata Rozak, punya peran dalam memberikan contoh baik dan merangkul adik-adiknya, seperti yang sudah dilakukan Ikasma Tegal. 

Ikasma Tegal selama ini selalu solid dan aktif dalam berkomunikasi dengan sekolah dan melibatkan para siswa dalam berbagai kegiatan. 

Baca Juga: Politeknik Harapan Bersama Tegal Wisuda 1.059 Mahasiswa

"Belum lama ini siswa dan alumni membuat kegiatan fashion show, pameran UMKM, dan jalan sehat dalam rangka HUT SMAN 1 Tegal," kata Rozak.

Kuncinya adalah jadikan hubungan alumni dan siswa seperti layaknya teman serta hilangkan istilah senior- junior.

Sehingga alumni bisa ikut membimbing adik-adiknya karena ada kedekatan layaknya saudara kandung.

Baca Juga: Kasus Jessica Wongso Di Filmkan, Akun Ini Komentar Panjang Di Instagram Kadiv Hubungan Internasional Polri

"Buatlah hubungan sebagai teman, sebagai mitra yang sejajar, jadi para adik-adik itu akan bangga dan dekat. Karena jika ada istilah senior junior dia gak bangga dan justru tertekan," pungkasnya.