Kebingungan itu terjawab setelah Siti Fadila Supari bersama Joserizal bertemu dengan pemimpin Ponpen Al Fatah Yaksaullah.
Betapa terkejutnya Joserizal ketika tahu dari Ponpen Al Fatah mendaftarkan diri menjadi kuli bangunan sukarela untuk mendirikan rumah sakit Indonesia di Gaza.
Uniknya para kuli bangungan sukarela yang mendaftar itu tidak memiliki latar belakang sebagai ahli bangunan, alhasil mereka harus mendapat pelatihan di tanah air baik sebagai tukang bangunan hingga tukang batu.
Istimewanya mereka yang rela tidak mendapat bayaran dan siap menjadi tukang bangunan di Gaza adalah mereka bergelar sarjana dan diketahui beberapa sebagai dosen.
Dari keikhlasan mereka sebagai mujahid yang berjuang karena Allah SWT rumah sakit Indonesia itu berdiri dua lantai.
Sayangnya pembangunan tiga lantai rumah sakit Indonesia tersebut terhalang karena perang Hamas di Palestina dan Israel terjadi.
3 dari 7 Fakta berdirinya rumah sakit Indonesia (RSI) di tanah Gaza negara Palestina diantaranya.
1.Rumah sakit Indonesia merupakan bangunan terunik dan terbesar di Gaza
2.Pengecoran lantai dua seluas 500 meter kubik beton selesai dalam waktu 8 jam.
3.Nama-nama ruangan dalam RSI berasal dari pulau-pulau di Indonesia.***
Artikel Terkait
Miris Rumah Sakit Indonesia Di Gaza Harus Menggunakan BBM Minyak Goreng, Pasokan Solar Di Palestina Langka
Frustasi Mendalam Masyarakat Gaza Di Palestina, Ini Isi Curhatan Muhammad Husein Gaza Kepada Ketua Umum JATTI
Sejarah Terbukanya Zionis Dalam Penguasaan Tanah Palestina, Dari Netral Hingga Beraroma Politis Israel
Seperti Ini Cerita Warga Palestina di Indonesia Tentang Gaza Sebelum Dibombardir Israel
Hamas Tentara Islam Dengan Jumlah Sedikit, Begini Kabar Dari Rasulullah SAW Tentang Kelompok Kecil Di Palestina