Vimanews.id-Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak perempuan di negaranya untuk memiliki 8 anak atau lebih anak agar menciptakan keluarga besar demi meningkatkan jumlah populasi.
Presiden Rusia tersebut ingin perempuan di negaranya melahirkan 8 bahkan lebih anak ini dijadikan sebagai norma untuk diterapkan dalam setiap rumah tangga.
Setiap perempuan sebisa mungkin untuk memiliki 8 anak, agar penduduk Rusia kembali dalam jumlah yang optimal. Sebagaimana dilansir di laman Instagram @jakartaverse.
Perlawanan Rusia dengan Ukraina, membuat populasi penduduk di Rusia semakin berkurang.
Dengan desakan tersebut, agar setiap perempuan bisa memiliki 8 anak, maka akan mengembalikan kekurangan populasi tersebut.
Pernyataan Putin ini disampaikannya saat berpidato di depan Dewan Rakyat Rusia Sedunia.
Baca Juga: Bendera Negara-negara Islam di Timur Tengah Ini Memiliki Warna Serupa, Seperti Apa Sejarahnya?
“Jika melihat para pendahulu kita, mulai dari nenek dan buyut yang memiliki tujuh, delapan, atau bahkan lebih banyak anak, untuk itula kita turut melestarikan dan menghidupkan kembali budaya tersebut,"katanya.
Dengan harapan sebagai pelestarian dan peningkatan populasi Rusia untuk tahun mendatang.
Perlu diketahui, perang di Ukraina telah merekrut 300.000 orang dan 50.000 pria di Rusia dan banyak yang tewas.
Kemudian pada Oktober tahun ini, Kementerian Pertahanan Inggris telah melaporkan bahwa Rusia diperkirakan kehilangan sekitar 290.000 tentara yang tewas maupun terluka dalam peperangan.***
Artikel Terkait
Tolak Ikut NATO! Seperti Ini Kekuatan Militer Tunisia, Negara Islam Paling Bebas Setelah 12 Tahun Revolusi
7 Pandangan Pemerintah Hingga Media Israel Terhadap Negara Indonesia, Tudingan Kejam Hingga Perang Medsos Dua Negara Simak Selengkapnya Disini
Spanyol Membelot Dari Uni Eropa, Berikut Alasan Tegas Pedro Sanchez Dalam Keputusan Mengakui Negara Palestina
Bendera Negara-negara Islam di Timur Tengah Ini Memiliki Warna Serupa, Seperti Apa Sejarahnya?
Dibalik Sejarah Perebutan Tanah Palestina, Satu dari Tiga Negara Menjadi Musuh Yang Cukup Bahaya Dan Mengerikan Bagi Israel