Tragedi yang menimpa Abel Tasman membuat Martha, Yanti dan Jon pieter enggan mendaki gunung lagi.
Sedangkan Herwin memilih menjadi pendaki solo untuk meringankan tanggung jawabnya saat melakukan pendakian, karena bersama rombongan tanggung jawab itu semakin berat.
Cerita sebenarnya dari letusan merapi 5 juli 1992 yang terjadi meninggalkan pesan bahwa persiapan yang matangpun akan hancur berantakan kalau alam sudah berkehendak lain.
Kisah ini sesuai dengan unggahan akun Facebook @Anak-Anak Minang pada tahun 2016.***
Artikel Terkait
Benarkah Ketika Gunung Slamet Meletus Pulau Jawa Terbelah Menjadi Dua? Begini Menurut Ramalan Jayabaya
Desa Tertinggi Di Pulau Jawa Berada Di Wonosobo, Berikut 8 Hal Menarik Menuju Wisata Lereng Gunung Sumbing
Gunung Ini Menjadi Salah Satu Solusi Mendaki Tanpa Lelah Hingga Puncak, Konsep Wisata Yang Cukup Menarik Di Ketinggian 1894 MDPL
Bagaikan Negeri Dongeng, Inilah Wisata Terhits di Kaki Gunung Merapi Sleman Yogyakarta! Harga Tiket dan Fasilitasnya..
Pendaki Gunung Marapi Di Sumatera Barat Kirimkan Pesan Suara Kepada Keluarga, Beritahu Kondisi Lemah Serta Kalimatnya Menyayat Hati