Tahun Baru 2024 Sumedang Kembali Diguncang Gempa Berkekuatan 4.5 Magnitudo, Ini Angka Intensitas Gempa Sejak Akhir Tahun

Vimanews.id-Sumedang menjadi wilayah sasaran guncangan gempa berkekuatan 4.4 Magnitudo di awal tahun baru 2024.

Bencana ini telah terjadi sejak akhir tahun 2023 saat masyarakat Sumedang tengah menikmati perayaan menyambut pergantian tahun baru 2024.

Dari berbagai sumber diketahui bahwa akhir tahun 2023 atau tepatnya minggu malam 31 Desember, Sumedang dilanda Gempa berkekuatan 4.8 Magnitudo.

Baca Juga: Tsunami Dan Goncangan Gempa Berkekuatan 7,5 Magnitudo, Begini Informasi Bencana Awal Tahun Baru 2024 Menerjang Jepang

Berdasarkan informasi yang diunggah oleh akun TikTok @ Pa Puy Official pada 13 jam lalu mengangkat pemberitaan media lokal, gempa Sumedang disebabkan oleh sesar aktif baru.

Sumedang telah menjadi sasaran guncangan hebat gempa bumi keempat kalinya, keterangan BMKG RI Dwikorita Karnawati yang ditulis pengunggah mengatakan gempa terjadi pada waktu berbeda-beda.

Gempa yang terjadi di Sumedang tergolong dangkal, eipsenter dan hiposenter mencatat gempa dangkal dipicu oleh sesar aktif.

Baca Juga: BMKG Infokan Gempa Di Bandung Tadi Pagi Dengan Kekuatan Magnito 5,8 Kata Para Ibu Pantas Kepala Pusing

Sumedang merupakan wilayah rawan gempa dan berada di jalur sesar aktif Lembang Baribis dan sesar aktif lainnya yang belum teridentifikasi.

Sesar tersebut berada di Cileunyi - Tanjungsari mengguncang pemukiman warga yang dipenuhi bangunan tidak sesuai standar tahan gempa dan berdampak kerusakan yang signifikan.

Awal tahun Sumedang kembali diguncang gempa dengan kekuatan 4.5 Magnitudo, gempa tersebut terjadi pada pukul 20.46 WIB senin malam 1 Januari 2024.

Baca Juga: Libur Tahun Baru Telah Usai, Ini Jalur Lintas Tengah Paling Efektif Menyingkat Waktu Menuju Jakarta Lewat Kebumen Dan Pemalang

Lokasi gempa terjadi pada jarak 4 kilometer utara Kabupaten Sumedang, dampak gempa terjadi hingga Rancakalong, Jatinangor, Bandung, Cirebon, Garut dan Subang.

Meski kekuatan gempa terjadi kurang dari 5 Magnitudo, namun berdampak pada kerusakan bangunan yang tidak tahan terhadap gempa.