Namun pada 1852, wabah malaria melanda Nusakambangan dan menelan banyak korban jiwa.
Mereka tak lain adalah penduduk pribumi yang dipekerjakan untuk membangun pulau .
Sebagai gantinya, didatangkanlah ratusan narapidana dari berbagai wilayah untuk melanjutkan pembangunan benteng.
Baca Juga: Menggali Kekayaan Budaya, 5 Tradisi Menarik Masyarakat Pulau Lombok yang Masih Eksis Hingga Kini
Selain benteng, bangunan untuk menampung 300 orang narapidana pun mulai didirikan.
Sejak itulah, pulau Nusakambangan mulai digunakan untuk memenjarakan orang dan ditetapkan sebagai pulai Bui sejak tahun 1908.
Setidaknya ada 9 bangunan yang difungsikan sebagai bui di pulau Nusakambangan
Baca Juga: Inilah Satu-satunya Pulau di Indonesia yang Tidak Dijajah Belanda, Penyebabnya?
Kini pulau Nusakambangan menjadi titik pelaksanaan hukuman mati bagi para napi.
Mulai dari yang dituduh terlibat G30S, dituduh anggota PKI, tahanan kasus pembunuhan berantai, dan sejumlah pidana kelas berat lainnya.
Ada beberapa tempat yang digunakan untuk mengeksekusi napi di Nusakambangan, diantaranya adalah :
Baca Juga: Inilah Satu-satunya Pulau di Indonesia yang Tidak Dijajah Belanda, Penyebabnya?
1. Bukit Nirbaya yang terletak di ujung selatan Pulau Nusakambangan.
Menurut kesaksian para warga, mereka seringkali mendengar suara misterius yang dipercaya berasal dari arwah mereka yang tidak tenang.
Artikel Terkait
Jiwa Miskin Bergetar! Di Pulau Ini Orang Orang Kaya Dunia Berlibur, Fasilitas dan Tarif Hotelnya?
Menggali Kekayaan Budaya, 5 Tradisi Menarik Masyarakat Pulau Lombok yang Masih Eksis Hingga Kini
Delapan Fakta Pulau Terunik di Dunia yang Jarang Diketahui, Bikin Takjub
Inilah Fakta Menarik Madagaskar, Pulau dengan Flora dan Faunanya yang Unik
Jadi Pangkalan Militer Amerika Serikat, Seperti Ini Pulau Diego Garcia dengan Kelengkapan Militer yang Mumpuni