Vimanews.id-Wakil Ketua Dewan Pakar TKN yang juga merupakan politisi yang berasal dari kalangan aktivis, Budiman Sudjatmiko menghimbau p
Para aktivis diimbau untuk tidak ikut-ikutan dengan agenda asing yang memiliki kepentingan untuk menghambat kemajuan bangsa Indonesia.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Pakar TKN yang juga merupakan politisi yang berasal dari kalangan aktivis, Budiman Sudjatmiko.
Baca Juga: Agar Pendistribusian Logistik Pemilu 2024 Aman dan Lancar , Polres Tegal Kota Lakukan Ini
Budiman Sujatmiko mewanti-wanti para aktivis karena negara maju akan mencoba berbagai cara untuk mencegah keberlanjutan pembangunan yang baik di negara-negara berkembang.
“Jika kita belajar comparative politics, geopolitik, dan sejarah, kita akan paham narasi dan plot standar yang mereka jalankan sekarang ini.
Mereka sedang berupaya menghambat keberlanjutan pembangunan bangsa kita.” jelas Budiman Sudjatmiko kepada wartawan di Jakarta, (11/02/2024)
Budiman kemudian mencontohkan hal yang terjadi di Amerika Latin, dimana sudah puluhan tahun menikmati demokrasi liberal namun tidak pernah mendapatkan keberlanjutan pembangunan.
“Amerika Latin adalah contoh yang jelas. Setiap pemimpin disana tidak sempat mematangkan agenda ekonomi politiknya, karena selalu diganti dengan kubu di seberangnya.
Dengan alih-alih perubahan, pemimpin baru selalu meniadakan, atau menghilangkan warisan pemimpin sebelumnya.” ujar Budiman Sujatmiko
Baca Juga: Jubir TKN Ungkap Janji Prabowo yang Ditepati untuk Sepak Bola Indonesia
Akibatnya, lanjutnya, belum matang sudah berubah lagi haluannya, padahal transformasi butuh satu bahkan dua generasi.
Artikel Terkait
Hari Ulang Tahun ke-16 Partai Gerindra, Prabowo: InsyaAllah, yang Terbaik untuk Bangsa dan Rakyat Indonesia
Tak Terpengaruh Keputusan DKPP Golkar Tetap Gas Full Dukung Prabowo Gibran Satu Putaran
Jubir TKN Ungkap Janji Prabowo yang Ditepati untuk Sepak Bola Indonesia
Di Sidoarjo Jawa Timur, Calon Presiden 02 Prabowo Subianto Turun Panggung Sapa Ratusan Ribu Pendukungnya
Calon Presiden 02 Prabowo: Indonesia Bangsa Terhormat, Bukan Bangsa Kacung