Vimanews.id-Para menteri kabinet Merah Putih yang diwakili oleh Menko Polkam Budi Gunawan (BG) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar konferensi pers hasil penindakan desk pencegahan dan pemberantasan penyelundupan di bidang kepabeanan dan cukai.
Penindakan desk pencegahan dan pemberantasan penyelundupan di bidang kepabeanan dan cukai tersebut dilakukan Budi Gunawan dalam mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia di kantor Bea Cukai, Jakarta, Kamis (14/11/2024).
Budi Gunawan menyebut, dari tujuh desk yang telah dibentuk, langsung bekerja sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo. Salah satunya adalah desk untuk penyelamatan devisa negara dan tata kelola.
Baca Juga: Kunjungi Istana Kenegaraan Prabowo Subianto Disambut Jajar Kehormatan Tentara AS
Sementara Sri Mulyani mengatakan, sejauh ini desk tersebut telah melakukan penindakan atas produk-produk garmen, tekstil, elektronik, rokok, minuman keras, dan narkotika.
Selain narkoba dan minuman keras, petugas menyita mesin motor Harley ilegal. Selain itu, satu unit motor listrik ilegal berhasil disita dari kegiatan penindakan selama sepekan terakhir.
“Sekali lagi, ini merupakan bukti keseriusan daripada pemerintah, tentunya dengan pelaksanaan seluruh Kementerian Lembaga yang telah saya sebutkan tadi, yang saat ini telah hadir bersama-sama melakukan sinergi,” kata Sri Mulyani.
Baca Juga: Kunjungan Kerja Ke Amerika Serikat, Presiden RI Prabowo Subianto Sempatkan Mampir Ke Toko Buku
Sri Mulyani melanjutkan, kerja sama untuk memberantas penyelundupan adalah target pemerintah agar tercipta iklim ekonomi yang sehat sekaligus memastikan keadilan bagi seluruh pelaku usaha industri di dalam negeri.
Berdasarkan hasil program sinergi antar seluruh Kementerian Lembaga, untuk periode tanggal 4 hingga 11 November saja, 2024, telah dilakukan 283 kali penindakan penyeludupan.
“Ini hanya dalam kurun waktu satu minggu antara tanggal 4 hingga 11, telah dilakukan 283 kali penindakan penyeludupan, terutama dikaitkan dengan komoditas garmen, tekstil, mesin elektronik, rokok, miras, dan narkotika dengan perkiraan nilai mencapai Rp49 miliar dalam satu minggu dan potensi kerugian negara Rp10,3 miliar yang masih di dalam proses penyelidikan,” jelas Sri Mulyani.
Baca Juga: Presiden RI Prabowo Subianto Bertemu Xi Jinping, Tegaskan Komitmen Kerja Sama untuk Stabilitas Dunia
Selain itu, ia juga menyampaikan hasil pengawasan dan penindakan penyelundupan di bidang kepabeanan dan cukai yang dilaksanakan sejak Oktober hingga November 2024.
Artikel Terkait
Presiden RI Prabowo Subianto Resmi Hapus Utang Macet Nelayan, Begini Tanggapan Ketua HNSI Jawa Tengah
Temui PM Tiongkok, Presiden RI Prabowo Sampaikan Keinginan Pertukaran Pelajar Lebih Banyak
Presiden RI Prabowo Subianto Bertemu Xi Jinping, Tegaskan Komitmen Kerja Sama untuk Stabilitas Dunia
Kunjungan Kerja Ke Amerika Serikat, Presiden RI Prabowo Subianto Sempatkan Mampir Ke Toko Buku
Kunjungi Istana Kenegaraan Prabowo Subianto Disambut Jajar Kehormatan Tentara AS