Terdiri dari balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan ibu hamil serta ibu menyusui.
Jumlah itu akan semakin bertambah sampai mencapai 15 juta pada akhir tahun 2025
Di samping itu, sebanyak 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) alias dapur mulai beroperasi hari ini untuk memasok menu MBG.
SPPG sendiri merupakan unit pelaksana program MBG yang bertugas memasok makanan untuk para penerima manfaat program.
Seperti diketahui, program Makan Bergizi Gratis ini sudah mulai berjalan di 26 provinsi.
Termasuk Aceh; Kepulauan Riau; semua provinsi di Pulau Jawa; Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat, dan Papua Selatan.
Baca Juga: Ini Tiga Fakta Kekerasan yang Dialami Artis Asal China Zhao Lusi
SPPG bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan.
Selain itu, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap Dapur MBG.
Artikel Terkait
Presiden RI Prabowo Subianto Ingin Belajar Makan Bergizi Gratis dari Brasil, Begini Kata Pengamat
Sambut Prabowo di NTT, Warga Kupang Optimistis dengan Program Makan Bergizi Gratis
Program Makan Bergizi Gratis akan Dorong Permintaan Baru Hasil Tani Lokal dan Membuka Lapangan Kerja
Tiga Kebijakan Pro-Rakyat Prabowo di Tahun 2025! Makan Bergizi Gratis hingga Penghapusan Piutang Petani-Nelayan