Ia menjelaskan bahwa Dana MBG yang digunakan di Kendari berasal dari anggaran uji coba yang sebelumnya sudah digulirkan sebelum Presiden Prabowo Subianto resmi menjabat.
"Jadi mereka masih menggunakan dana yang itu," tambah Hasan.
Untuk tahap berikutnya, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG di Kendari akan mulai menggunakan dana dari APBN yang telah disediakan negara untuk melanjutkan program tersebut.
"Ya setelah itu nanti mereka akan menggunakan yang dari APBN (Rp71 triliun) yang dari BGN (Badan Gizi Nasional)," katanya.
Program MBG ini mulai dijalankan pada hari Senin, 6 Januari 2025, dan telah dimulai di 26 provinsi, termasuk Aceh, Kepulauan Riau, seluruh provinsi di Pulau Jawa.
Kemudian Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat dan Papua Selatan.
Pada tahap awal ini, sebanyak 190 dapur MBG telah beroperasi, dengan target mencapai 937 dapur yang berfungsi pada akhir tahun 2025.
Baca Juga: PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Wahyudin Noor Aly: Kebijakan Perpajakan yang Berkeadilan
Artikel Terkait
Prabowo Tegaskan PPN 12 Persen Hanya Berlaku untuk Barang Mewah: Selain Itu Tak Naik!
Prabowo Disambut Antusias Masyarakat Usai Umumkan PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah
Begini Jaksa Agung Menanggapi Permintaan Presiden Prabowo Subianto Untuk Naik Banding Putusan Hakim Tipikor
Prabowo Usung Sekolah Rakyat yang Dulu Buat Kalangan Ningrat Kini Untuk Keluarga Tak Mampu
Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, Siswa SD di Makassar Selipkan Pesan Ini Untuk Presiden RI Prabowo Subianto