Ratusan Pegawai Kemendiktisaintek Gelar Unjuk Rasa,Akan Laporkan Menteri Satryo ke DPR

Photo Author
- Selasa, 21 Januari 2025 | 19:29 WIB
Neni Bersama Rekan Rekannya Gelar Senin Hitam (Istimewa)
Neni Bersama Rekan Rekannya Gelar Senin Hitam (Istimewa)

 

Vimanews.id-Suasana berbeda terlihat di kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Senin (20/1/2025).

Sebanyak 235 pegawai Kementerian  Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) itu menggelar aksi damai bertajuk "Senin Hitam". 

Ke 235 pegawai Kemendiktisaintek mengenakan pakaian serba hitam sebagai simbol protes atas pemecatan Neni Herlina, seorang pegawai yang bertugas sebagai Pranata Humas Ahli Muda sekaligus Penjabat (Pj.) Rumah Tangga.

Baca Juga: Mulai Akuisisi Bank Victoria Syariah! Segini Nilai Total Saham yang Dimiliki BTN dari Seluruh Modal

Pemecatan yang dialami Neni, menurut pengakuannya, dilakukan secara verbal oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro pada Jumat sore, (17/1/2025)

Neni menjelaskan, insiden ini berawal dari permasalahan pergantian meja kerja yang diminta oleh istri Satryo.

"Saya merasa seperti sudah ditandai sejak pertama kali ada masalah soal meja itu. Meja tersebut berada di ruang beliau, dan saya hanya diminta menggantinya. Setelah itu, saya dipanggil dan diberi peringatan keras, 'Kamu sekali lagi melakukan kesalahan, saya pecat kamu,'" ungkap Neni saat diwawancarai di sela-sela aksi.

Baca Juga: Livy Renata Diduga Sindir Deddy Corbuzier Setelah Mengkritik Siswa Penerima MBG

Neni menuturkan, permintaan pergantian meja tersebut terjadi sesaat setelah Satryo dilantik sebagai Mendiktisaintek. 

"Permintaan itu datang dari istrinya, saat habis pelantikan, beliau langsung beres-beres di kantor," katanya.

Hal yang membuat Neni merasa keberatan adalah cara penyampaian pemecatan tersebut, yang dilakukan di depan para staf dan bahkan pegawai magang. 

 

"Sudah keterlaluan, disampaikan di depan anak magang dan staf-staf saya. Rasanya tidak ada penghormatan sama sekali," tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosvitarini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X