Saat malam hari, nian tiba di desa. Kemudian nian justru ketakutan melihat warna merah yang begitu terang.
Ia masuk ke rumah nenek, namun tiba tiba ada suara nyaring atau petasan. Nian pun kaget dan ketakutan.
Sejak saat itulah, nian tidak lagi kembali ke desa tersebut. Hingga saat ini, ketika tahun baru Imlek, semua rumah menempelkan kertas merah, ornamen berwarna merah, memasang lampion dan menyalakan petasan.
Hal inilah yang membuat Imlek identik dengan warna merah.***
Artikel Terkait
Long Weekend Isra Ni'raj dan Tahun Baru Imlek! KAI Daop 4 Semarang Sediakan 79 Ribu Tempat Duduk
Film Baru Xiao Zhan Jadi Favorit Penonton Saat Libur Panjang Imlek di China
Libur Isra Miraj dan Imlek, Sebanyak 47 Ribu Penumpang Kereta Api Datang Di Stasiun Wilayah Daop 4 Semarang
Promo Imlek Hoki Dompet Happy! Nikmati Diskon Tiket 50 Persen untuk Dua Kereta Ini
Mengenal Cap Go Meh dan Tradisi Lampion Memeriahkan Imlek! Ternyata Nama Internasionalnya Ini