Berasal dari Bahasa Sunda, Begini Istilah Ngabuburit yang Ramai Terdengar Saat Bulan Ramadan

Vimanews.id-Sembari menunggu waktu berbuka, biasanya umat muslim yang berpuasa di bulan Ramadan akan melaksanakan satu aktifitas yang disebut ngabuburit.

Ngabuburit sendiri berasal dari bahasa Sunda yakni ngalantung ngadadoan burit. Ngalantung yang berarti bersantai, ngadagoan berarti menunggu dan burit berarti sore.

Dikutip dari akun YouTube DULU SEKARANG CHANNEL yang videonya diunggah 8 April 2022, ngabuburit merupakan tradisi yang identik dengan bulan Ramadan di Indonesia.

Baca Juga: Bulan Suci Ramadan Diwajibkan Puasa Bagi Umat Muslim dan Disunahkan Makan Sahur Sebelumnya, Begini Penjelasannya!

Istilah ini merujuk pada waktu menunggu berbuka puasa. Biasanya ngabuburit diisi dengan banyak kegiatan, mulai dari mengunjungi tempat wisata, membaca Al-Quran, mendengarkan ceramah, berburu takjil, membaca buku hingga bersantai dengan keluarga atau teman.

Ngabuburit ternyata berasal dari bahasa Sunda, padahal ngabuburit cukup populer di seluruh Indonesia.

Istilah ngabuburit merujuk pada kata kerja yaitu melakukan kegiatan untuk mengisi waktu seraya menyongsong tibanya waktu sore.

Baca Juga: Telur Krispi Geprek Menu Sahur Satset yang Sederhana Rasa Luar Biasa

Dalam konteks Ramadan berarti melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk mengisi waktu seraya menunggu waktu berbuka puasa.

Istilah ngabuburit merupakan bentuk keunikan bahasa Sunda. 

Sebab dalam bahasa Sunda, kata keterangan waktu dalam hal ini burit bisa menjadi kata kerja setelah mendapatkan kata awalan yaitu nga.

Baca Juga: Mengenal Coquito Palm! Buah Kelapa Terkecil di Dunia Dapat Tumbuh Di Daerah Tropis

Sementara itu berdasarkan kamus bahasa Sunda yang diterbitkan oleh Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda kata ngabuburit berasal dari kalimat ngalantung ngadagoan burit yang berarti bersantai sambil menunggu waktu sore.