Vimanews.id-Insiden jatuhnya pendaki wanita asal Brasil, Juliana Marins di jurang Gunung Rinjani membuat pemerintah akan melakukan perbaikan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Melalui Kementerian Perhutahanan, SOP mendaki gunung termasuk sarana prasarana juga akan diperbaiki.
Menteri Perhutanan (Menhut) Raja Juli Antoni juga mengungkapkan bahwa akan dilakukan evaluasi terkait SOP pertolongan dan pencarian dari Basarnas.
“Jadi dengan kejadian ini kami akan mengevaluasi secara total prosedur pengamanan, SOP,” ujar Raja Juli di kantor Basarnas, Jakarta Pusat pada Senin, (30 /6/2025).
Signboard atau papan peringatan akan ditempatkan di lokasi-lokasi yang rawan.
Selain itu, posko-posko juga akan dibuka dengan jarak lebih dekat dari satu sama lain.
Baca Juga: Hari Bhayangkara Ke 79 Kapolres Tegal Kota Pimpin Ziarah Dan Tabur Bunga di TMP Pura Kusuma Negara
“Secara umum akan kita evaluasi ada yang mengatakan signboard mesti perlu disimpan di beberapa tempat, mesti ada posko-posko yang lebih dekat satu sama lain,” terangnya.
Dari sisi pendaki, Raja Juli menuturkan ada rencana untuk memberikan gelang dengan teknologi RFID yang diharapkan bisa mempercepat informasi kedaruratan.
“Ada ide RFID atau tadi istilahnya ELT yang dipasangkan di gelang, sehingga secara cepat apabila ada kondisi darurat dengan lebih baik,” terangnya.
Pemandu juga akan meningkatkan sertifikasi untuk bisa mendampingi pendaki dan memberikan peringkat mengenai gunung-gunung di Indonesia.
Artikel Terkait
Puan Maharani Minta Menteri Koperasi Budi Arie Segera Klarifikasi Buntut Tudingan PDIP Terlibat Kasus Judol
Pengembalian Uang Calon Jemaah Haji Visa Furoda, Menteri Agama Sebut Tergantung Organizernya
Bukan PT GAG Nikel yang Rusak Raja Ampat, Menteri Lingkungan Hidup Sebut Ada Dua Perusahaan Lain Lakukan Pelanggaran
Baru 10 Persen, Begini Kata Menteri LH Tentang Pengelaolaan Sampah di Berbagai Wilayah di Indonesia
Seperti Ini Tanggapan Menteri PU Soal Oknum Anak Buahnya di Sumut Kena OTT KPK