Tahun 2026 Anggaran Rp22,7 Triliun Mengalir ke Perum Bulog, Misi RI untuk Serap 3 Juta Ton Beras Petani

Photo Author
- Minggu, 24 Agustus 2025 | 20:54 WIB
Ilustrasi Beras yang tersimpan di gudang Perum Bulog cabang Tegal (Dok/Vimanwws.id)
Ilustrasi Beras yang tersimpan di gudang Perum Bulog cabang Tegal (Dok/Vimanwws.id)

Tak berhenti di situ, Perum Bulog juga disebut bakal bekerja sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP). 

Status baru ini membuat Perum Bulog bisa mengelola dana lewat skema investasi fleksibel yang berbeda dari mekanisme subsidi selama ini.

Skema itu, memungkinkan Perum Bulog menyerap produksi beras petani dengan dana bergulir berbiaya rendah. 

Baca Juga: Sesar Lembang!Potensi Gempa Bumi Kekuatan MMi 8 Ancam Bandung Raya

Langkah ini disebut pemerintah sebagai strategi untuk memastikan stok beras tetap aman sepanjang tahun, sekaligus menahan gejolak harga yang kerap menghantam konsumen.

“Kebijakan investasi ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan nasional, menjaga stabilitas harga beras, serta memastikan pemanfaatan APBN yang lebih produktif dan berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat,” lanjut PCO RI.

Kendati mendapat suntikan dana besar, Perum Bulog tetap diminta menjaga tata kelola dan efisiensi agar uang triliunan itu tidak mubazir. 

Baca Juga: Sesar Lembang!Potensi Gempa Bumi Kekuatan MMi 8 Ancam Bandung Raya

Efektivitas menjadi kunci agar dana benar-benar menyentuh petani dan masyarakat.

Selain alokasi untuk Perum Bulog, anggaran ketahanan pangan 2026 juga mencakup pembangunan lumbung pangan dan cadangan pangan sebesar Rp53,3 triliun, serta subsidi pupuk 9,62 juta ton senilai Rp46,9 triliun.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosvitarini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X