Istilah itu muncul sejak awal abad ke-20 di Inggris sebagai jargon buruh dan pekerja yang berhadapan dengan aparat.
Dan kembali muncul di 1940-an sebagai slogan yang digunakan oleh para pekerja yang mogok.
Popularitas slogan 1312 ACAB yang sesungguhnya baru muncul pada tahun 1970-an, ketika slogan itu mulai populer di tato penjara, dinding sel penjara, dan bahkan di judul film kriminal Inggris.
Baca Juga: Ekonomi Sedang Lesu, Tantangan Berat Bagi Fresh Graduate dari Kampus ke Dunia Kerja
Seiring berjalannya waktu, istilah ini sering terlihat dalam bentuk grafiti di dinding kota maupun coretan di ruang publik lainnya.
Coretan '1312' misalnya, menjadi alternatif penulisan ACAB yang lebih samar tetapi mudah dikenali.
Di banyak negara, grafiti dengan tulisan tersebut menjadi tanda perlawanan terhadap otoritas polisi yang dianggap sewenang-wenang.***
Artikel Terkait
Meski Tengah Diskors, PM Thailand Kecam Aksi Serangan Kamboja dan Beri Dukungan Penuh Pemerintah dan Militer
Polda Jawa Tengah Pastikan Tak Ada Korban Jiwa Saat Kericuhan di Aksi Demo tuntut Bupati Pati Mundur
Aksi Unjuk Rasa di DPR RI Ricuh,KRL Beroperasi Hanya Sampai Stasiun Kebayoran Antisipasi Akses ke Palmerah
Buntut Aksi Anarkis! Tujuh Polisi Terluka, Dua Masih Dirawat di Rumah Sakit
Ribuan Massa Aksi Anarkis di Kota Tegal Bubar, Setelah Dandim 0712 Tegal Turun Menenangkan Mereka