Pemerintah menurut Koster, akan menanggung kerugian yang dialami pedagang maupun masyarakat.
Biaya ganti rugi dan rehabilitasi bangunan akan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bali serta Kota Denpasar.
"Kemudian ada bangunan yang roboh dan rusak akan direhabilitasi. Untuk ganti rugi material barang-barang dagangan masyarakat dan pedagang juga akan didanai dari sharing APBD Provinsi dan Kota Denpasar,"ujarnya.
Perihal itu, Koster lantas menekankan, pemerintah tidak tinggal diam menghadapi dampak banjir ini.
Baca Juga: Luhut Mengaku Yakin,Menkeu Purbaya Bisa Capai Target Ekonomi RI
Semua pedagang dan warga yang terdampak dijanjikan akan mendapat perhatian khusus agar bisa kembali beraktivitas.
"Sehingga demikian para pedagang nanti setelah situasinya kondusif itu bisa jalan lagi," kata Koster.
Gubernur Bali menegaskan, fokus pemerintah daerahnya saat ini adalah mencari korban yang masih hilang, memperbaiki infrastruktur yang rusak, serta menjamin pemulihan ekonomi warga.
Baca Juga: Hari Olahraga Nasional ke-XLII, Pemkot Tegal Beri Penghargaan Atlet dan Pelatih Berprestasi
"Saya pastikan semuanya akan ditangani," tukas Koster.***
Artikel Terkait
HIdupkan Kembali Semangat Gotong Royong di Peringatan Hari Lahir Pancasila,DPC PDI Perjuangan Kota Tegal Gelar Kerja Bakti di Wilayah Rawan Banjir
Tinjau Infrastuktur Penanganan Banjir Dan Rob, Komisi III Dorong Pembangunan Kolam Retensi Baru di Utara Pondok Martooyo
Penanggulangan Banjir! Camat Margadana Gelar Rapat Koordinasi Bersama Warga Terdampak, Begini Solusinya
Gerak Cepat!DPUPR Kota Tegal Turunkan Tim, Bersihkan Saluran Air yang Tersumbat Sebabkan Banjir di Krandon
DPUPR Kota Tegal Hitung Anggaran Penanganan Banjir di Wilayah Margadana, Capai Rp 3 Miliar