Vimanews.id-Pencarian korban longsor kembali menemukan dua jenazah, membuat Operasi SAR di Majenang memasuki fase krusial pada hari keenam.
Dengan total 18 korban meninggal, Operasi SAR di Majenang masih berupaya menemukan lima korban yang hilang sebelum batas pencarian.
Bupati Cilacap menegaskan Operasi SAR Majenang terus dimaksimalkan, termasuk opsi memperpanjang pencarian jika keluarga meminta.
Operasi pencarian korban longsor di Majenang, Cilacap, memasuki titik paling menentukan setelah dua jenazah kembali ditemukan pada hari keenam, Selasa (18/11/2025).
Penemuan korban longsor di Majenang ini menambah jumlah korban meninggal menjadi 18 orang,sementara lima korban lainnya masih dinyatakan hilang.
Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, menyampaikan perkembangan terbaru operasi gabungan pencarian korban longsor di Majenang tersebut dalam konferensi pers.
Meski ada kemajuan, kata Bupati Cilacap pencarian masih menghadapi tantangan besar di medan longsor yang terus bergerak.
Syamsul menyebut hari ketujuh menjadi batas pencarian sesuai SOP, namun tim akan memaksimalkan seluruh upaya di sisa waktu yang ada.
Ia berharap lima korban yang belum ditemukan dapat segera diketahui keberadaannya.
Baca Juga: Polri Bongkar Pola Baru Rekrutmen Anak Lewat Ruang Digital, 110 Korban Tersebar di 23 Provinsi
Operasi SAR gabungan akan memasuki hari terakhir pada Rabu besok.
Artikel Terkait
Penanganan Bencana! Pj Wali Kota Tegal Dorong Optimalisasi Penggunaan Teknologi dan Inovasi
Masuk Hari Keempat, Prajurit Lanal Tegal dan Tim Gabungan Tanggap Bencana Temukan Dua Korban Tanah Longsor
Hari Kelima Penanganan Bencana Longsor di Petungkriyono, Prajurit Lanal Tegal dan Tim Gabungan Fokus Evakuasi Dua Korban
Peringati HKBN 2025, Anak-anak TK Negeri Pembina Dapat Edukasi dan Ikuti Simulasi Kesiapsiagaan Bencana
Respons Cepat Bencana, Kota Tegal Kirim Logistik dan Relawan ke Lokasi Longsor di Cilacap dan Banjarnegara