“Tahun ini kita baru mampu memperbaiki 16 ribu sekolah, tahun depan kita targetkan 60 ribu,” ujar Prabowo, menegaskan percepatan pembangunan.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menambahkan bahwa seluruh program pendidikan disusun sesuai arahan Presiden, termasuk peningkatan kesejahteraan dan kompetensi guru.
Pemerintah telah menaikkan tunjangan guru non-ASN, memperluas akses PPG, serta membuka peluang studi S1 bagi puluhan ribu guru melalui program RPL.
Baca Juga: Indosat Perkuat Pertahanan Digital Nasional dengan AI Anti-Scam yang Lindungi Jutaan Pelanggan
Mu’ti menyampaikan bahwa 12.500 guru telah mendapat kesempatan studi S1, dan pada 2026 jumlahnya ditargetkan melonjak menjadi lebih dari 150 ribu.
"Program digitalisasi sekolah terus berjalan, dengan layar interaktif dan sarana pendukung yang telah dikirim ke 16.175 satuan pendidikan,"Jelas Mu'ti.
Penyerahan penghargaan bagi tiga guru inspiratif menutup acara, menjadi simbol penghormatan negara kepada mereka yang telah memberi dampak besar bagi masa depan pendidikan Indonesia.***
Artikel Terkait
Prabowo Subianto Tegas: Tak Dikendalikan Joko Widodo, Ini Sindiran Tajam Soal Budaya Politik Indonesia
Bantuan Becak Listrik Prabowo Subianto Ringankan Beban Penarik Becak Lansia, Begini Kata Sumardi
Usai Banyak Aspirasi Publik, Prabowo Subianto Putuskan Rehabilitasi Tiga Terpidana Kasus ASDP
Tari Indang Jadi Pembuka Pertemuan Prabowo dengan Ratu Máxima Soal Inklusi Keuangan
Prabowo: Guru Tegas Bukan Masalah, Justru Bentuk Pembinaan untuk Karakter Anak