Vimanews.id-Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan perubahan iklim adalah ancaman nyata dan meminta pemerintah daerah memperkuat pengawasan lingkungan.
Dampak perubahan iklim,kata Preaiden RI Prabowo Subianto, makin terasa sehingga pemerintah daerah wajib memastikan perlindungan alam berjalan dengan disiplin.
"Adaptasi krisis iklim tak bisa ditunda dan membutuhkan kesiapsiagaan serius dari pemerintah daerah,"ujar Presiden RI Prabowo Subianto.
Saat meninjau lokasi bencana di Tapanuli Tengah, Prabowo menekankan pentingnya fungsi pemerintah dalam menjaga lingkungan secara bertanggung jawab.
Kepada jajarannya,Prabowo meminta mengantisipasi kondisi alam masa depan dan mendorong seluruh daerah meningkatkan pemantauan terhadap gejala kerusakan.
"Semua wilayah harus siap menghadapi perubahan iklim, termasuk memperkuat mitigasi agar risiko bencana dapat ditekan," tegas Prabowo
Baca Juga: Wali Kota Tegal Serahkan Santunan Ahli Waris, KORPRI Didorong Jadi Pilar Perlindungan ASN
Perhatian Prabowo terhadap isu lingkungan juga terlihat dalam pidatonya pada Puncak Hari Guru 2025 yang menyoroti ancaman global akibat iklim.
"Edukasi lingkungan di sekolah harus terus dilakukan termasuk penambahan materi khusus agar siswa memahami pentingnya menjaga keberlanjutan alam," tandasnya.
Prabowo menilai menjaga kelestarian tidak cukup dilakukan pemerintah, tetapi harus menjadi kebiasaan keluarga sebagai gerakan nasional.
Baca Juga: Transformasi ASN Menguat: HUT KORPRI Kota Tegal Fokus pada Kinerja dan Digitalisasi
Ia pun mengajak masyarakat mencegah perusakan hutan dan memastikan sungai tetap bersih agar mampu menahan limpasan air saat hujan ekstrem.
Artikel Terkait
Medan Darurat Banjir! Ribuan Mengungsi, Distribusi BBM Ikut Terganggu
Banjir-Longsor Sumatra Makan 303 Korban, Presiden RI Prabowo Soroti Sulitnya Akses Udara
Prabowo Pastikan Negara Hadir dengan Operasi Terpadu untuk Banjir dan Longsor di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat
Banjir Sumut Picu Penjarahan Sibolga, Wagub Surya:Warga Diminta Sabar, Bantuan dalam Perjalanan
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Soroti Dampak Tambang Ilegal Terhadap Banjir Bandang Aceh dan Sumut