Selain itu, kepala daerah dinilai harus sanggup mengurangi ketimpangan dan berbagai bentuk ketidakadilan sosial.
Hasto menyebut hingga kini PDIP belum mengambil sikap resmi terkait wacana pemilihan kepala daerah oleh DPRD.
Baca Juga: Reses DPRD Kota Tegal di Tegalsari, Eko Susanto Soroti Pelayanan dan Infrastruktur
Ia menambahkan pembahasan resmi baru akan dilakukan dalam rapat kerja nasional PDIP pada 2026 mendatang.
Di sisi lain, Hasto mengakui pemilihan kepala daerah secara langsung membutuhkan biaya yang sangat besar.
“Kita tidak menutup mata, pemilihan langsung menimbulkan beban biaya yang besar,” ujar Hasto.
Baca Juga: Reses DPRD Kota Tegal, Ketua Komisi 2 Zaenal Nurohman Dorong Jaminan Sosial bagi Pekerja Nonformal
Biaya tersebut mencakup kampanye, penggalangan dukungan, hingga komunikasi politik yang kompleks.
Menurutnya, tingginya biaya politik kerap menjerat kepala daerah pada persoalan korupsi.
“Ini yang sering menyebabkan kepala daerah terjebak persoalan korupsi,” imbuhnya.
Baca Juga: KAI Daop 4 Semarang Catat 530.152 Penumpang November 2025, Sinyal Awal Padatnya Arus Nataru
Isu pemilihan kepala daerah oleh DPRD sebelumnya kembali diangkat Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia.
Artikel Terkait
Ini Respon Jokowi Usai Namanya Disebut dalam Skandal Suap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Imbas Penahanan Hasto Kristiyanto atas Instruksi Megawati, 20 Kepala Daerah Kader PDIP Tunda Perjalanan
DPC PDI Perjuangan Kota Tegal Potong Tiga Hewan Kurban Dalam Rangka Idul Adha dan Bulan Bung Karno
FX Hadi Rudyatmo Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Begini Kata Politisi Banteng Pemalang Slamet Efendi
Politisi Banteng Moncong Putih Kabupaten Pemalang Agung Dewanto Sebut Junaidi Layak Pimpin DPC PDI Perjuangan Pemalang