Cornelius Cosman Citroen adalah satu dari sekian penganut agama Yahudi yang berhasil menelurkan bangsa Yahudi di Indonesia dalam penguasaan disiplin ilmu hingga tehnik infrastruktur.
Kejayaan agama Yahudi di Indonesia berpusat dan berkembang di Surabaya seiring munculnya nama Charles Mussry seorang saudagar kaya kelahiran 1919.
Pada 1943 umat Yahudi ditangkap oleh tentara Jepang dibawah kendali Jerman.
Kondisi tersebut memaksakan jumlah umat Yahudi semakin menurun.
Keberadaan Jepang yang kalah oleh tentara Sekutu membuat umat Yahudi kembali dibebaskan.
Di tahun 1948 komunitas Yahudi menjadikan rumah di Jalan Kayoon Surabaya sebagai pusat beribadahan mereka.
Tempat peribadahan tersebut dikenal dengan Synagogue pada masanya.
Sayangnya bangunan tersebut kini telah di bumi hanguskan di tahun 2013 dan beralih fungsi sebagai bangunan hotel pencakar langit.
Kisah Yahudi di tanah air ini terlihat dari bangunan dan makam yang berada di Kembang Kuning Surabaya.
Lambang bintang Daud menunjukan sejarah umat Yahudi jaya di tahun 1942 sebelum adanya serangan Rainhard.***