Sayangnya perjuangannya membela Palestina dan menghukum Amerika beserta sekutunya harus berakhir pada 25 Maret 1975.
Dua tahun embargo minyak terhadap negara barat berlangsung Raja Faisal menghembuskan nafas terakhir setelah timah panas keponakannya menebus tubunya.
Keponakan Raja Faisal saat itu diketahui baru kembali dari Amerika.***