publik

Impian Abel Tasman Alumni SMA 6 Padang Di Balik Letusan Gunung Marapi, Begini Kisah Rahasia Yang Terungkap Dari Saksi Tragedi 32 Tahun silam

Rabu, 6 Desember 2023 | 17:39 WIB
Hasil foto Gunung Marapi tahun 1992 dalam tragedi akhir hidup Abel Tasman (Download foto Facebook akun @Anak-Anak Minang)

Tidak jauh dari Abel dan Sulastri terdapat pendaki-pendaki lainnya yang turut berlindungan dari letusan Gunung Marapi.

Herwin bersama John, Martha, Yanti dan Jon piter yang sudah berada di jalur turun Simabua itu lalu berlari mendekati titik suara meminta tolong yang ternyata dari Sulastri.

Pertolongan pertama langsung dilakukan oleh mereka untuk menyelamatkan terlebih dahulu Sulastri, betapa 5 orang itu terkejut mendengar pengakuannya bahwa Abel Tasman terkapar di cadas.

Karena khawatir dengan keadaan Abel, Herwin dan Us yang mengalami luka serta kaki pincang memaksakan diri kembali ke puncak dan menemukan alumni SMAN 6 Padang itu tidak bernyawa.

Kepala berdarah serta sebagian gigi Abel hilang, tidak tega melihat kondisi korban Herwin dan Us langsung menutup kepala Abel dengan tas kresek karena sudah dihinggapi lalat hijau.

Herwin menggambarkan kondisi letusan Marapi di tahun 1992 mengeluarkan asap yang sangat gelap hingga membuat kawasan pegunungan hitam kelam.

Baca Juga: Benarkah Gunung Qof Ada di Indonesia? Begini Penjelasannya

Beruntung upaya pertolongan terhadap para pendaki Gunung Marapi itu sukses setelah bantuan datang dari Suripala untuk menandu sejumlah korban.

Herwin atau yang dikenal Wing Hing ng itu mengenang cerita singkat Abel Tasman kepada dirinya saat bertemu dalam jalur pendakian Gunung Marapi.

Abel Tasman mengatakan bahwa mendaki ke Gunung Marapi adalah terakhir kalinya karena usai lulus dari SMAN 6 Padang ia akan mendaftarkan diri sebagai polisi sesuai dengan impiannya.

Impian itu telah terkubur di balik letusan Gunung Marapi pada tahun 1992, cita-cita mulia Abel telah tergantikan dengan Tugu yang menjadi petunjuk jalur pendakian ke Top Marpati.

Kisah ini sengaja diceritakan agar seluruh pihak tidak penasaran dengan sejarah tugu Abel Tasman, meski sebelumnya Herwin memilih untuk menutup rapat.

Herwin mendengar kabar hampir setiap tahun ada seorang perempuan yang memberikan karangan bunga di tugu tersebut, di duga Sulastri asal Pondok Carolina Padang.

Baca Juga: Salah Satu Pendaki Gunung Marapi Sumatera Barat Yang Viral Di Medsos Dengan Tubuh Berselimut Abu Erupsi Gunung Marapi Bernama Ife

Bisa saja cerita Sulastri bahwa Abel Tasman sempat menolongnya dari letusan Gunung Marapi itu adalah benar demikian kenyataannya hingga tidak sadar batu mengenai kepala Abel.

Halaman:

Tags

Terkini