Tragedi yang menimpa Abel Tasman membuat Martha, Yanti dan Jon pieter enggan mendaki gunung lagi.
Sedangkan Herwin memilih menjadi pendaki solo untuk meringankan tanggung jawabnya saat melakukan pendakian, karena bersama rombongan tanggung jawab itu semakin berat.
Cerita sebenarnya dari letusan merapi 5 juli 1992 yang terjadi meninggalkan pesan bahwa persiapan yang matangpun akan hancur berantakan kalau alam sudah berkehendak lain.
Kisah ini sesuai dengan unggahan akun Facebook @Anak-Anak Minang pada tahun 2016.***