Vimanews.id-Hingga saat ini Gunung Marapi masih menunjukan reaksi pada level II atau waspada setelah pada 3 desember 2023 puluhan korban meninggal dunia akibat erupsi.
Gunung Marapi yang berada di Provinsi Sumatera Barat itu terus menerus mengeluarkan asap dan debu hitam dari dalam kawah, erupsi susulan kembali terjadi.
Kondisi yang sama juga terjadi pada 3 gunung berapi lainnya di Indonesia tengah dan Indonesia Timur, semuanya dalam konsentrasi pengawasan meningkat di level II atau waspada.
23 jam lalu, akun TikTok Indigo Prekognision mengabarkan melalui unggahan videonya tentang gunung berapi pada level II pada tanggal 25 Desember 2023 menunjukan erupsi.
Dalam kolom komentar pemilik akun menyebutkan sejumlah gunung yang mengalami status waspada, seperti Rinjani, Sangeangapi, Marapi.
Sedangkan tepat pada perayaan natal dua gunung menunjukan reaksinya yakni Gunung Marapi dan Gunung Semeru, keduanya tidak direkomendasikan sebagai wilayah yang di gunakan sebagai tujuan wisata maupun pendakian.
Pemilik akun Indigo Prekognision mengingatkan kondisi gunung berapi di tanah air nampak aman dan kondusif, namun kemungkinan terburuk bisa terjadi.
Selain Gunung Marapi dan Semeru juga Rinjani, dikabarkan Gunung Lawetobi Laki-Laki di Flores Timur NTT mengalami hal yang sama mengeluarkan asap hitam.
Level II ini dikenal sebagai status waspada dari hasil pengamatan visual dan instrumental mulai memperlihatan peningkatan aktivitas.
21 Gunung di Indonesia tersebut mengalami peningkatan aktivitas pada reaksi erupsi mengeluarkan asap dan abu vulkanir yang cukup tebal dan gelap.
21 Gunung itu berikut ini
Awu di Sulawesi Utara
Banda Api di Maluku