Vimanews.id-Halaman gedung DPR RI diwarnai ratusan ribu Kepala Desa berseragam coklat muda dan putih, APDESI menggelar aksi unjuk rasa.
Para anggota Asosiasi Kepala Desa Indonesia (APDESI) itu menguasai halaman Gedung DPR RI pada Rabu, 31 Januari 2024.
Mereka melakukan aksi bakar sampah dan memukul gerbang masuk di gerbang utama gedung DPR/MPR RI, APDESI menagih janji pengesahan RUU Desa.
Baca Juga: Perajin Telur Asin Di Brebes, Unjuk Rasa Kecam Pernyataan Ketua DPRD DKI Jakarta
Aksi APDESI itu ramai di media sosial dengan berbagai postingan yang diiringi lagu berjudul Bongkar dari musisi senior Iwan Fals.
Beredar kabar bahwa Apdesi bergerak ke DPR RI untuk berunjuk rasa menuntut pengesahan
revisi UU No 6 Tahun 2014, RUU Desa.
Undang-Undang itu mengenai kelembagaan Desa/Desa Adat, yaitu lembaga Pemerintahan Desa/Desa Adat yang terdiri atas Pemerintah Desa/Desa Adat dan Badan Permusyawaratan
Desa/Desa Adat, Lembaga Kemasyarakatan Desa, dan lembaga adat.
Revisi UU itu meliputi perpanjangan masa jabatan Kepala Desa (Kades) dan perubahan porsi dana desa dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2024.
Untuk masa jabatan kepala desa, APDESI, PP Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (Abpednas) dan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Persatuan Perangkat Desa Seluruh Indonesia (PPDI), meminta adanya perpanjangan selama 9 tahun dengan 3 periode.
Baca Juga: Pasca Disahkannya RUU ASN, Daerah 3T Bisa Lebih Mudah Dapat ASN
Video yang viral di berbagai media sosial itu kemudian mendapat tanggapan dari sejumlah netizen yang telah di pilih berikut ini.
Pada postingan di sejumlah akun Instagram ragam komentar meragukan kinerja para pengunjuk rasa dalam menjabat sebagai Kelapa Desa.
Netizen mengaitkan aksi tersebut semakin memanas untuk menarik para Kades berunjuk rasa karena janji kenaikan Dana Desa mencapai Rp.5 Miliar dari pasangan Capres Cawapres nomer urut 01.
Ada juga yang menyebutkan bahwa ide kenaikan Anggaran Dana Desa mencapai nilai tersebut dari pasangan Capres dan Cawapres nomer urut 02.