WHO juga menyoroti upaya reformasi besar-besaran selama tujuh tahun terakhir yang dirancang untuk meningkatkan akuntabilitas, efektivitas biaya, dan dampak kerja organisasi di berbagai negara.
“Kami berharap Amerika Serikat akan mempertimbangkan kembali keputusannya dan terbuka untuk dialog konstruktif guna mempertahankan kemitraan dengan WHO.
Ini demi kepentingan kesehatan dan kesejahteraan jutaan orang di seluruh dunia,” tutup pernyataan WHO.
Baca Juga: Livy Renata Diduga Sindir Deddy Corbuzier Setelah Mengkritik Siswa Penerima MBG
Penegasan Sikap Trump
Langkah Trump menarik AS dari WHO mencerminkan sikap tegasnya terhadap badan-badan internasional yang dinilai tidak memberikan manfaat signifikan bagi negaranya.
Namun, keputusan ini juga menuai kritik luas, baik dari dalam maupun luar negeri, karena dianggap dapat melemahkan respons global terhadap ancaman kesehatan di masa depan.***