publik

Begini Filosofi dan Makna Hujan yang Sering Turun Saat Perayaan Tahun Baru China

Rabu, 29 Januari 2025 | 19:51 WIB
Hujan di perayaan imlek (Freepik)

Ia menerangkan bahwa hujan di periode Januari-Februari disebabkan oleh angin Monsun Asia yang membawa udara lembap dari Benua Asia dan Samudera Pasifik ke Indonesia melalui angin baratan.

Angin Monsun Asia bertiup dari barat ke timur, mengalir dari Benua Asia bertekanan tinggi ke Benua Australia yang memiliki tekanan lebih rendah.

“Karena itulah, meskipun Imlek sendiri tidak memengaruhi cuaca, potensi hujan di Indonesia saat perayaan ini cukup tinggi, mengingat periode tersebut memang bertepatan dengan musim hujan," tambahnya.

Baca Juga: Terungkap Ini Penyebab Pelaku Mutilasi Uswatun Khasanah dan Buang Potongan Tubuhnya di 3 Kota Berbeda

Pernyataan ini juga diperkuat oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, yang menjelaskan bahwa sistem penanggalan Imlek menggunakan kalender lunar-solar, yaitu kombinasi antara kalender Matahari dan Bulan. 

Hal ini menyebabkan perayaan Imlek selalu berlangsung di bulan Januari-Februari, yang bertepatan dengan musim hujan di Indonesia.

Hujan Saat Imlek: Kearifan Lokal di Indonesia

Menariknya, hujan saat Tahun Baru Imlek kemungkinan besar hanya terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Survei Indikator Evaluasi 100 Hari Kinerja Prabowo dan Kabinet Merah Putih! Generasi Ini Merasa Paling Puas

Beberapa tokoh Tionghoa menyatakan bahwa di negara lain, seperti China dan sebagian besar wilayah Eropa, perayaan Imlek berlangsung saat musim dingin, di mana yang turun bukan hujan, melainkan salju.

Oleh sebab itu, keyakinan bahwa hujan di hari Imlek adalah pertanda keberkahan bisa dikatakan sebagai bentuk kearifan lokal yang berkembang di Indonesia. 

Bagi masyarakat Tionghoa di Tanah Air, hujan bukanlah rintangan dalam perayaan Imlek, melainkan sesuatu yang membawa makna positif.

Baca Juga: Viral Penjual Telur Gulung di Solo Ini Dicibir Gegara ‘Ngepruk’ Harga Tinggi

Semakin deras hujan yang turun, semakin besar keberuntungan yang diyakini akan datang.

 

Halaman:

Tags

Terkini