publik

Cuaca Ekstrem! BMKG Temukan 3 Bibit Siklon Tropis dan Minta Masyarakat Waspada

Minggu, 2 Februari 2025 | 19:21 WIB
Hujan lebat disertai angin kencang diramalkan BMKG akan terjadi pekan ini (Dok/Vimanews.id)

Menurut pemaparannya, kedua bibit siklon ini bisa memberi pengaruh pada kondisi cuaca untuk daerah di pesisir selatan Jawa, Bali, NTB, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam temuan itu, BMKG juga menyatakan kalau kedua bibit siklon itu terpantau menjauhi Indonesia, namun masih mungkin untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 2 hingga 3 hari ke depan.

Selain Bibit Siklon Tropis 90S dan 99S, BMKG juga mengidentifikasi Bibit Siklon Tropis 96P di Teluk Carpentaria, Australia, yang berkontribusi terhadap meningkatnya potensi cuaca ekstrem di Papua dan Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Kasus kekerasan yang dialami bocah usia 10 tahun di Nias terungkap perlahan. Seorang wanita berinisial D di Nias Selatan, Sumatra Utara, Ditetapkan s

Prediksi cuaca ekstrem, hujan lebat bersama dengan kilat/petir dan angin kencang

Dwikorita mengungkapkan bibit siklon ini perlu diwaspadai di wilayah Papua yang berpeluang dilanda hujan ekstrem.

Prediksi intensitas hujan juga akan meningkat terjadi di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Sama seperti NTT dan NTB, beberapa wilayah di Pulau Jawa seperti Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, juga diprediksi mendapat pengaruh tidak langsung. 

Baca Juga: Di-notice Kajol, artis utama film Kuch Kuch Hota Hai

Kemudian untuk wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Jawa Barat, dan Jambi juga dapat mengalami peningkatan curah hujan.

Dwikorita sebut BMKG akan memberikan informasi kapan hujan turun untuk antisipasi bagi masyarakat 

Masih dalam konferensi pers tersebut, Dwikorita mengajak masyarakat untuk tidak berada di area bantaran sungai saat mendung mulai datang.

Baca Juga: Libatkan Sekolah Swasta dalam SPMB, Mendikdasmen Sebut Daya Tampung Sekolah Negeri Jadi Salah Satu Pertimbangan

“BMKG memberikan informasi hujannya akan mulai jam berapa sampai jam berapa sehingga bisa merencanakan akan kapan harus meninggalkan bantaran sungai atau menjauh dari sungai,” ujarnya.

 

Halaman:

Tags

Terkini