Saat malam hari, nian tiba di desa. Kemudian nian justru ketakutan melihat warna merah yang begitu terang.
Ia masuk ke rumah nenek, namun tiba tiba ada suara nyaring atau petasan. Nian pun kaget dan ketakutan.
Sejak saat itulah, nian tidak lagi kembali ke desa tersebut. Hingga saat ini, ketika tahun baru Imlek, semua rumah menempelkan kertas merah, ornamen berwarna merah, memasang lampion dan menyalakan petasan.
Hal inilah yang membuat Imlek identik dengan warna merah.***