Vimanews.id-Menuntut pemberian Tunjangan Hari Raya (THR), driver atau pengemudi ojek online (ojol) berencana akan melakukan aksi demo besar-besaran.
Aksi demo tersebut ditujukan untuk Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) yang terkesan memihak platform aplikasi namun tidak mengatur hak-hak driver ojek online salah satunya pemberian THR.
Info dan rencana tersebut diungkapkan akun tiktok @andreayudias, yang menyebutkan bahwa pertengahan bulan Februari ini driver ojek online bakal demo besar-besaran terkait THR.
Baca Juga: Tunnel Terminal Intermoda Joyoboyo, Terowongan Futuristik dengan Tampilan Video Memukau
Demo yang bakal dilakukan driver ojol ini dinaungi oleh Serikat Pekerja Angkutan Indonesia.
Mereka menuntut pemberian hak THR ke Kementerian tenaga kerja. Yang selama ini terkesan memihak platform aplikasi bukan pada para driver-nya.
Driver ojol mengharapkan Kementerian Tenaga Kerja dapat memberi himbauan atau teguran bagi platform atau pihak aplikasi untuk berupaya mewajibkan THR bagi para driver ojek online.
Baca Juga: Hingga 14 Hari Kedepan Polres Tegal Kota Gelar Operasi Keselamatan Candi 2025, Ini Tujuannya
Aksi demo driver ojol ini bakal dilaksanakan tepatnya pada hari Senin tanggal 17 Februari 2025.
Aksi tersebut akan melibatkan kurang lebih sekitar 1000 driver ojek online dan taksi online.
Dimungkinkan dengan adanya aksi tersebut, pengiriman ataupun order pesanan akan terhambat. Termasuk bagi warga yang terbiasa menggunakan ojol.***