publik

Ini Delapan Kebijakan Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Quartal I 2025!Salah Satunya Makan Bergizi Gratis

Senin, 17 Februari 2025 | 22:03 WIB
Prabowo Subianto lakukan paparan kebijakan pendorong pertumbuhan ekonomi (Istimewa)

Keenam, kredit investasi untuk Industri Padat Karya.

Ketujuh, revisi PP No. 5 Tahun 2021 untuk kemudahan berusaha. Kedelapan, keberlanjutan Tax Holiday dan Tax Allowance untuk menjaga iklim investasi.

Kesembilan, kebijakan tentang devisa hasil ekspor sektor SDA yang diwajibkan untuk disimpan di bank-bank dalam negeri 100% selama 12 bulan.

Baca Juga: Ikut Dalam Event Pameran Tegal Otomotif Show, Satlantas Polres Tegal Kota Tampilkan Kegiatan Ini

Ke-10, pembentukan bank emas di mana selama ini Indonesia belum punya bank untuk ekosistem emas di Tanah Air.

“Tidak ada di Indonesia. Jadi emas kita banyak ditambang dan mengalir ke luar negeri. Kita ingin sekarang punya bank khusus untuk emas di Indonesia. 

InsyaAllah kita akan resmikan tanggal 26 Februari. Ini saya kira pertama kali ya di republik kita,” ucap Prabowo.

Baca Juga: Ikut Dalam Event Pameran Tegal Otomotif Show, Satlantas Polres Tegal Kota Tampilkan Kegiatan Ini

Ke-11, penghapusan buku tagih utang macet bagi UMKM. Ke-12, kebijakan internasional, yaitu Indonesia bergabung ke BRICS, penyelesaian Indonesia-Canada CEPA, aksesi Indonesia ke OECD, dan penyelesaian kerjasama Indonesia-EU CEPA.

“Intinya adalah, semacam free trade area, saling menurunkan tarif bagi barang-barang kedua pihak. Kemudian, kita juga menjalankan terus pendaftaran kita ke OECD. 

Yang terakhir kita juga ingin secepatnya menyelesaikan kerjasama Indonesia kita Indonesia-Uni Eropa CEPA juga,” pungkas Prabowo.

Baca Juga: Resmi Ditahan Pihak Kepolisian! Vadel Badjideh Akan Laporkan Balik Lolly atas Dugaan Pernyataan Mencurigakan di BAP

Turut mendampingi Prabowo dalam keterangan pers hari ini yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia.

Menteri Sekretariat Negara Prasetyo Hadi, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi dan Hilirisasi Roesan P Roeslani, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.***

Halaman:

Tags

Terkini