publik

Harga Minyak Dunia Melejit Usai AS dan Israel Serang Fasilitas Nuklir Iran

Senin, 23 Juni 2025 | 19:58 WIB
Foto Ilustrasi - Harga minyak bumi melonjak gegara serangan AS ke fasiltas utama nuklir Iran. (freepik.com)

 

Vimanews.id-Harga minyak dunia menyentuh level tertinggi sejak Januari 2025 menyusul eskalasi konflik di Timur Tengah setelah Amerika Serikat menyerang fasilitas nuklir Iran.

Kekhawatiran pasar terhadap terganggunya pasokan energi global pun mendorong lonjakan harga minyak dunia.

Kini, minyak mentah Brent naik 2,49 persen menjadi USD78,93 per barel atau sekitar Rp1.278.666 per barel.

Baca Juga: Retret Gelombang II! Wamendagri Ungkap Banyak Kepala Daerah Belum Bisa Menyesuaikan Diri

Sementara West Texas Intermediate (WTI) melonjak 2,56 persen ke level USD75,73 per barel atau sekitar Rp 1.243.800 per barel.

Pada awal sesi perdagangan, kedua kontrak bahkan sempat naik lebih dari 3 persen dengan menyentuh level masing-masing USD81,40 dan USD78,40, yang mana merupakan angka tertinggi dalam lima bulan terakhir.

Kenaikan tajam ini terjadi menyusul pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengonfirmasi bahwa pasukan AS telah menghancurkan fasilitas nuklir utama Iran beberapa waktu lalu.

Baca Juga: BNN Tangkap 285 Tersangka Narkoba,Terbanyak Perempuan Kurir Antar Pulau-Provinsi

Langkah militer ini sekaligus menjadi babak baru dalam ketegangan geopolitik kawasan Timur Tengah. 

Bahkan, pemerintah Iran juga menyatakan kesiapannya untuk serangan balasan atas kejadian tersebut.

Rangkaian serangan ini pun membuat harga minyak dunia menjadi melonjak. 

Baca Juga: SSB Tegal Junior Sukses Juarai Turnamen Sepak Bola Usia Dini Piala Bung Karno

Pasalnya, Iran diklaim sebagai produsen minyak mentah terbesar ketiga di antara negara anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC), atau Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak.

Halaman:

Tags

Terkini