Vimanews.id-Polda Jawa Tengah memberikan keterangan resmi terkait aksi demonstrasi besar-besaran yang menuntut Bupati Pati, Sudewo, mundur dari jabatannya.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Artanto, memastikan meski aksi sempat ricuh, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Pelaku yang menjadi provokator itu kurang lebih ada 11 kita lakukan pengamanan. Sedang dilakukan pendataan dan pemeriksaan," kata Artanto kepada wartawan, Rabu (13/8/2025).
Artanto menyebut para terduga provokator saat ini tengah menjalani proses pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut.
"Korban dari kedua belah pihak, baik dari anggota Polri maupun dari masyarakat," jelasnya.
Namun demikian, Artanto menegaskan bahwa hasil penelusuran hingga sore ini memastikan tidak ada korban meninggal dunia.
Baca Juga: Raperda Ubahan APBD TA 2025, Pendapatan Daerah Berubah Jadi Rp1.211.796.903.876
"Sore ini hasil penelusuran nihil adanya, tidak ada korban yang meninggal dunia dari aksi anarkis tersebut," ujarnya.
Aksi protes yang memanas ini dipicu kebijakan Bupati Sudewo yang sempat menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen.
Pernyataan Sudewo yang menantang warga melakukan demo besar-besaran sebelumnya pun menjadi pemicu kemarahan publik.
Baca Juga: Gerakan Pangan Murah, Warga Serbu Penjualan Beras SPHP yang Digelar Polsek Kedungbanteng
Walaupun Sudewo telah meminta maaf dan membatalkan kenaikan PBB, massa tetap turun ke jalan untuk menuntut dirinya mundur.