Vimanews.id-Pemerintah tengah menyiapkan kebijakan diskon tarif tol untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2025. Pembahasan dilakukan sejak dini.
Diskon tarif tol ini diharapkan dapat kembali diberlakukan seperti tahun lalu, dengan potongan mencapai 20 persen di sejumlah ruas
Selain untuk periode Nataru, wacana diskon tarif tol juga mencakup arus mudik dan balik Idul Fitri yang waktunya berdekatan pada awal 2026.
Baca Juga: Tulang Rapuh Akibat Osteoporosis? Lawan dengan Pola Makan Bergizi dan Gaya Hidup Sehat Setiap Hari
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan pembahasan dilakukan bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk mencari skema terbaik.
“Diskusi terus kami lakukan agar BUJT bersedia kembali memberikan diskon seperti tahun lalu, sekitar 20 persen,” ujar Dody di Jakarta.
Ia menjelaskan, negosiasi dengan pengelola tol cukup alot karena potongan tarif berdampak langsung pada pendapatan operasional mereka.
Baca Juga: Osteoporosis, Si Pencuri Tulang Senyap: Bahayanya Tak Terlihat Tapi Bisa Bikin Patah Tanpa Sebab
Meski demikian, Dody menyebut para pengusaha tol umumnya bersedia mendukung kebijakan pemerintah demi kepentingan masyarakat luas.
“Kalau sudah bicara kepentingan nasional, biasanya mereka mau membantu. Ini demi kelancaran mobilitas dan keamanan perjalanan,” katanya.
Menurutnya, diskon tarif tol juga menjadi strategi pengaturan lalu lintas untuk mencegah penumpukan kendaraan saat libur panjang.
Baca Juga: Hasan Nasbi Singgung Program Makan Bergizi Gratis, Sebut Mirip Kebijakan Era Presiden Soeharto
Kebijakan potongan tarif diyakini mampu mendorong masyarakat mengatur waktu perjalanan agar arus kendaraan lebih merata di jalan tol.