“Kalau semua berangkat di waktu bersamaan, kemacetan bisa parah. Dengan diskon, orang bisa memilih waktu yang lebih fleksibel,” ucapnya.
Selain mendukung kelancaran arus mudik, program diskon ini juga menjadi bentuk sinergi pemerintah dan BUJT dalam menjaga pelayanan publik.
Dody menegaskan pengumuman resmi soal diskon tarif tol akan disampaikan bersama Kementerian Perhubungan dan Menko Perekonomian.
Tahun lalu, kebijakan potongan 20 persen di sejumlah ruas tol terbukti efektif menekan kemacetan dan membantu pemudik menghemat biaya.
Menjelang akhir 2025, masyarakat pun berharap program serupa kembali hadir sebagai langkah nyata pemerintah menghadirkan mudik aman.
Diskon tarif tol bukan sekadar potongan biaya, tapi juga simbol kolaborasi pemerintah dan swasta dalam menjaga konektivitas nasional.***