“Daripada kereta cepat, Ibu Mega lebih setuju membangun double track di daerah agar manfaatnya dirasakan rakyat,” tutur Hasto.
Pandangan tersebut mempertegas arah berpikir Megawati: pembangunan seharusnya tak hanya cepat, tapi juga berpihak.
Kritiknya terhadap Kereta Cepat Whoosh menjadi pengingat agar kebijakan besar tetap berpijak pada kebutuhan nyata rakyat Indonesia.***