Vimanews.id-Pembatasan game online kini menjadi perhatian serius pemerintah pasca ledakan di SMAN 72 Jakarta yang diduga berawal dari perilaku terinspirasi gim daring.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebut pembatasan game online menjadi langkah penting agar dampak negatif digital tidak memengaruhi siswa.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mendukung penuh pembatasan game online sebagai langkah pencegahan agar peristiwa seperti di SMAN 72 tak terulang kembali.
Baca Juga: IKASMA Tegal Dorong Generasi Muda Berkarakter dan Berprestasi di Hari Pahlawan 2025
Pramono menuturkan, pemerintah DKI akan mengikuti setiap kebijakan pusat yang berorientasi pada perlindungan anak dan lingkungan belajar yang sehat.
“Setelah kejadian, saya langsung meninjau lokasi dan menjenguk korban. Ini pelajaran penting agar edukasi digital makin dikuatkan,” ujarnya di Balai Kota, Senin (10/11/2025).
Prasetyo Hadi juga menegaskan, Presiden Prabowo memberi perhatian khusus agar anak sekolah tidak terpapar kekerasan digital lewat game seperti PUBG.
Baca Juga: OJK Tegal Perkuat Sinergi Media Lewat FGD, Dorong Literasi dan Edukasi Keuangan Masyarakat
Sebelumnya, MUI Jawa Barat dan Kominfo juga pernah menyoroti PUBG karena konten kekerasannya, meski kini terdaftar resmi sebagai PSE di Indonesia.***