Rachmat menilai inovasi gizi dan kesehatan yang dikembangkan daerah menjadi pilar penting untuk memperkuat tumbuh kembang anak.
Ia menekankan bahwa aspek gizi, pendidikan, dan kesehatan harus berjalan beriringan.
Sementara itu, Deputi Bidang Pangan, SDA, dan Lingkungan Hidup Bappenas sekaligus Ketua Tim Pelaksana SDGs Indonesia, Leonardo A.A. Teguh Sambodo, menyampaikan perkembangan SDGs nasional yang terus meningkat.
“Indonesia telah mencapai 62 persen dari 152 indikator SDGs yang dapat diukur,” katanya.
Namun ia mengingatkan adanya indikator yang masih membutuhkan percepatan serta kekurangan data hingga 2024.
Peran daerah dalam menghadirkan inovasi, menyediakan data, dan membangun sinergi lintas sektor dinilai penting untuk mengejar target SDGs 2030.***