publik

Siklon Tropis Senyar Tidak Umum, BMKG Ungkap Penyebab Bencana Besar di Aceh–Sumbar

Kamis, 27 November 2025 | 21:24 WIB
Menyoroti fakta terkini terkait bencana banjir-longsor di Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat, pada Kamis, 27 November 2025. (Dok/BMKG)

Layanan Dasar Terganggu

Lebih lanjut Diana menyampaikan pelayanan PDAM di Sumbar lumpuh akibat banjir. KemenPU mengirim alat berat ke puluhan titik di Aceh, Sumut, dan Sumbar.

"Total 21 titik di Sumut, 12 di Aceh, dan 15 di Sumbar menjadi prioritas pembersihan material longsor untuk memulihkan akses warga,"terang Diana.

Kemensos Mulai Gerakkan Bantuan

Menko PMK Pratikno meminta Kemensos mempercepat distribusi logistik dan memenuhi kebutuhan pengungsian di wilayah yang terdampak berat.

Baca Juga: Tari Indang Jadi Pembuka Pertemuan Prabowo dengan Ratu Máxima Soal Inklusi Keuangan

"Korban jiwa cukup banyak dan masih berkembang sesuai laporan lapangan, termasuk kerusakan infrastruktur luas,"ungkap Pratikno

Di Sumut, polisi melaporkan 43 warga meninggal dan 88 hilang. Data terus diperbarui tim SAR yang bekerja di area terisolasi.

BMKG: Siklon Tropis Senyar Tak Umum

Terpisah, Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani menjelaskan, Indonesia memang berada dekat garis ekuator yang secara teori kurang mendukung terbentuknya atau dilintasi siklon tropis.

Baca Juga: Beralih ke Solusi Herbal Alami,Ini Khasiat Ketumbar untuk Kesehatan yang Wajib Diketahui

Meski begitu, Andri menyampaikan, dalam 5 tahun terakhir cukup banyak siklon tropis yang bergerak mendekati wilayah Indonesia dan memberikan dampak yang signifikan.

“Fenomena seperti Siklon Tropis Senyar tergolong tidak umum di wilayah perairan Selat Malaka, apalagi jika sampai melintasi daratan,” kata Andri dalam keterangan resmiya, pada Rabu, (26/11/2025).

Di sisi lain, BMKG menyampaikan perkembangan terbaru terkait Siklon Tropis Senyar yang saat ini berada di Selat Malaka dan mengarah ke wilayah Aceh.

"Siklon ini memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan.Berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan wilayah sekitarnya,” tutupnya.***

Halaman:

Tags

Terkini