Evakuasi massal dilakukan untuk 645 warga terjebak banjir, mencakup 28 kelurahan serta 128 lingkungan yang terdampak berat.
Wilayah terdampak berada di 11 kecamatan, termasuk Medan Johor, Selayang, Maimun, Baru, Sunggal, Polonia, dan Petisah.
Kecamatan lain seperti Medan Helvetia, Labuhan, dan Marelan juga mencatatkan peningkatan dampak banjir yang signifikan.
Baca Juga: Setelah Disikapi Prabowo, Guru NTT Asnat Resmi PPPK dan Bertekad Mengajar hingga Tak Mampu Berjalan
Diterpa Isu Kelangkaan BBM
Di tengah penanganan banjir, warga di beberapa kecamatan dilanda kekhawatiran akan isu kelangkaan BBM akibat kendala distribusi.
Menjawab keresahan itu, Wali Kota Rico Waas meminta warga tidak panik dan memastikan pasokan BBM masih berada pada level aman.
Pertamina menegaskan stok BBM mencukupi meski distribusi terhambat cuaca buruk di Pelabuhan Belawan serta banjir di beberapa titik.
Baca Juga: Pendidik Banyumas Umi Salamah: Pidato Prabowo Menguatkan Semangat Guru Pendidikan Non-Formal
“Kami mengimbau masyarakat kota Medan tidak panik,” ujar Rico Waas saat menyampaikan keterangan di Rumah Dinas Wali Kota.
Ia menekankan bahwa kendala distribusi ke SPBU terjadi karena kapal di Belawan tidak dapat bongkar muat akibat cuaca ekstrem.
Rico juga meminta agar warga menghindari panic buying agar distribusi Pertamina dapat berlangsung normal dan merata di seluruh Medan.***