Buku tersebut mengisahkan perjalanan sejarah Islam dan salah satunya menceritakan sosok wanita pejuang Muslim yang menjadi saksi dalam sebuah kejadian.
Dimana Rasulullah SAW dijauhi oleh orang-orang dan hanya tinggal sekelompok kecil berjumlah kurang dari 10 orang, wanita itu bersama suami dan anak berdiri paling depan.
Tidak hanya perang Uhud, sepeninggal Rasulullah SAW perempuan pejuang Islam itu bergabung dengan Khalifah Abu Bakar untuk memerangi orang-orang yang murtad.
Dalam perang melawan pimpinan murtad Musailamah Al Kadzab, wanita pemberani pembela Islam itu mendapatkan ujian putera tercintanya Abdullah mati syahid.
Baik ia dan puteranya telah membuat perang Yamamah menjadi saksi kedunya mengalahkan pasukan murtad Musailamah Al Kadzab.
Wanita yang dikisahkan dalam sejarah perang membela Islam ini bernama Nusaibah Binti Kaab Al ansyariah, ia meninggal beberapa tahun kemudian setelah perang Yamamah usai.***