VIMANEWS.ID-TEGAL-Ratusan warga Kota Tegal dan sekitarnya rela berdesak-desakan untuk mendapatkan komoditi murah yang digelar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tegal, Rabu (28/9/2022) di Pasar Pagi.
Mereka sudi mengantre sejak pagi agar tidak ketinggalan operasi pasar pangan murah berkualitas ditengah melonjaknya harga bahan kebutuhan pokok imbas dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Untuk menghindari terjadinya kerumunan, sejumlah petugas mengatur kunjungan secara berkala. Namun, banyaknya warga yang ingin mendapatkan komoditi dengan harga murah mengakibatkan antrean cukup panjang dan berdesak desakan.
Seorang ibu rumah tangga dari Jalan Flores Kelurahan Panggung Tika Mustika yang rela antre bersama anakny yang baru berusia 6 bulan mengaku senang dengan adanya pasar murah itu. Mengingat, sebagian besar harga bahan pangan saat ini mulai meningkat.
"Harganya di sini lebih murah dari pasaran, kalau bisa setiap minggu dilakukan pasar murah seperti ini," ujarnya.
Untuk harga beras, kata Tika yang premium 5 kg Rp 35 ribu, beras medium 5kg seharga Rp 30 ribu, gula pasir polos 1 kg seharga Rp 8.500, gula pasir kita 1kg seharga Rp 9 ribu, dan minyak sayur 1 liter seharga Rp 8 ribu.
Kepala KPw Bank Indonesia Tegal M Taufik Amrozy dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan pasar murah tersebut diadakan sebagai sinergi aksi dalam rangka GNPIP sebagaimana program Presiden dan Menteri untuk mengelontorkan bantuan paket sembako dengan harga terjangkau.
"Dengan tujuan, untuk menekan harga dan menekan inflasi di Kota Tegal, sekaligus membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pokok,"kata Amrozy.
Menurut Taufik, tidak hanya kali ini saja kegiatan pasar murah ini digelar, tetapi akan diadakan secara berkelanjutan.
Sementara sambutan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menyebutkan, imbas kenaikan harga BBM juga dibarengi dengan kenaikan harga sejumlah bahan pokok seperti beras dan komoditi sayuran seperti cabai dan sayuran lainnya.
"Dengan Operasi Pasar Murah, diharapkan bisa membantu masyarakat dan menekan angka inflasi di Kota Tegal," kata Dedy Yon.
Dedy menyampaikan dalam operasi pasar ini, masyarakat bisa mendapatkan dalam bentuk satu paket berisi beras 5 kg, gula pasir dan minyak sayur dengan harga yang murah karena telah disubsidi.
"Warga yang mengantri sebelumnya akan mendapatkan kupon, yang diharapkan secara merata mereka bisa membeli paket murah tersebut," ungkapnya.
Kegiatan pasar murah, kata Dedy Yon, tidak hanya kali ini saja, nantinya bisa diadakan secara berkelanjutan, di tempat yang berbeda agar warga di wilayah lain juga bisa ikut mendapatkannya.
