Vimanews.id-Berbagai upaya dilakukan ditengah musim kemarau yang sedang tidak bersahabat dengan sawah pertanian khususnya di Kabupaten Tegal.
Di wilayah Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal, terdapat bagian kecil sawah yang dipaksakan bercocok tanam padi meskipun kemarau.
Langkah yang diambil oleh petani terhadap lahan sawah di wilayah pantai utara Kabupaten Tegal tersebut untuk menyiasati produksi panen padi dini setelah musim kemarau berlalu.
Hamparan lahan sawah yang telah menghijau itu terlihat di desa Kedung Kelor Kecamatan Warureja.
Belum banyak lahan sawah yang ditanami tanaman padi di kawasan tersebut karena lahan masih nampak retak-retak akibat cuaca panas pada musim kemarau.
Lahan di desa tersebut masuk wilayah tadah hujan dan jauh dari aliran irigasi pertanian Kabupaten Tegal.
Dari pantauan Vimanews.id, tanaman padi itu menghijau pada sebagi kecil lahan sawah.
Baca Juga: Tajamnya Lidah Mertua Bisa Atasi Polusi Udara Di Musim Kemarau Indonesia, Simak Rahasianya Disini
Nampaknya para petani memaksakan diri untuk menanam tanaman padi saat musim kemarau masih terjadi.
Mereka menggunakan sistem pengairan melalui upaya pengeboran air tanah dengan mesin diesel.
Terdapat beberapa titik kubangan tanah bekas galian pengeboran di lahan pesawahan tersebut.
Dipastikan upaya tersebut jauh lebih mahal karena ngeluaran esktra yang dirogoh demi bisa bercocok tanam padi.
Baca Juga: Kabar Gembira! Kemarau Diprediksi Hingga Akhir Oktober