Vimanews.id-Indonesia Emas 2045 menjadi cita cita yang harus digapai bangsa dan negara. Menuju ke sana, penguatan karakter menjadi domain yang perlu diutamakan dalam dunia pendidikan.
Oleh karenanya Komisi X DPR RI bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengadakan Workshop Pendidikan dengan tema Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Workshop Pendidikan dengan tema Penguatan Pendidikan Karakter digelar di Sebayu Convention Hall Bahari Inn, Minggu (7/9/2025) dan diikuti guru, Kepala Sekolah dan lembaga pendidikan Tegal dan sekitarnya.
Baca Juga: Viral di Medsos Kabar PHK Massal Gudang Garam, Begini Tanggapan KSPI
Hadir anggota Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih, serta Widyaprada Ahli Madya Direktorat Sekolah Dasar Kemendikdasmen Minhajul Ngabidin
Anggota Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mengatakan, pendidikan karakter sangatlah penting untuk membentuk pribadi bangsa yang berakhlak, handal, cerdas, responsif dan siap dengan berbagai tantangan.
"Seperti kita ketahui manfaat pendidikan karakter yaitu membangun ahlak yang baik, meningkatkan kepedulian sosial, menghadapi tantangan hidup, membangun identitas bangsa. Sehingga sangat perlu pendidikan karakter diterapkan pada generasi penerus bangsa," ujar Fikri
Baca Juga: Marak Aplikasi Paylater! Apakah Jadi Solusi Praktis atau Risiko Baru dalam Keuangan?
Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter perlu dilakukan sejak dini kepada peserta didik. Sehingga dari setiap jenjang yang ada, akan selalu menempa peserta didik untuk menjadi baik dan lebih baik lagi.
Gerakan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat harus bisa diberikan kepada peserta didik. Ini merupakan program pemerintah yang bertujuan membangun generasi muda yang cerdas, sehat, dan berkarakter dengan membiasakan tujuh hal positif.
"Diantaranya bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat,"terang Abdul Fikri Faqih yang merupakan wakil rakyat Dapil X Jateng.
Menurut Abdul Fikri Faqih, gerakan ini diluncurkan oleh Kemendikdasmen untuk membentuk pribadi yang bertanggung jawab sosial, memiliki kedisiplinan, dan kepedulian, serta mendukung visi Indonesia Emas 2045.