Vimanews.id-Perusahaan produsen makanan Del Monte Foods resmi mengajukan perlindungan kebangkrutan setelah hampir 140 tahun beroperasi.
Langkah ini diambil menyusul tekanan finansial yang terus meningkat, termasuk utang jumbo senilai lebih dari USD 1,2 miliar atau sekitar Rp19,45 triliun, dampak kesalahan strategi selama pandemi serta perubahan besar dalam perilaku konsumen global.
Perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat ini dikenal melalui produk seperti sayuran dan buah kaleng Del Monte.
Baca Juga: Ratusan Jamaah Haji Menghadiri Acara Tasyakuran yang Digelar Pemerintah Kota Tegal
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Del Monte terjebak dalam krisis operasional dan keuangan yang memaksanya menjual sebagian besar aset perusahaan.
“Kami memutuskan bahwa proses penjualan yang diawasi pengadilan adalah cara paling efektif untuk mempercepat pemulihan dan menciptakan Del Monte Foods yang lebih kuat dan bertahan lama,” ujar CEO Del Monte Foods, Greg Longstreet dalam pernyataan resminya, Jumat (4/7/2025).
Sebagai upaya mempertahankan operasional, perusahaan telah mengamankan pendanaan sementara sebesar USD 165 juta atau sekitar Rp2,65 triliun.
Baca Juga: ESDM Tunjuk Pertamina Jadi Pelaksana LPG 3 Kg Satu Harga Nasional Mulai 2026 Mendatang
Ini akan membantu menjaga rantai pasokan, produksi, dan distribusi produk Del Monte tetap berjalan.
Dalam dokumen pengajuan kebangkrutan, Del Monte menjelaskan bahwa saat pandemi COVID-19 melanda, permintaan akan makanan rumah tangga melonjak drastis, memicu peningkatan produksi besar-besaran.
Namun ketika situasi kembali normal, permintaan justru anjlok, meninggalkan kelebihan stok yang akhirnya terpaksa dijual dengan harga murah bahkan merugi.
Baca Juga: Aniaya Kurir COD Hingga Terluka, Oknum ASN di Pamekasan Terancam Hukuman 9 Tahun Penjara
Lebih jauh, perusahaan akan tetap berkomitmen terhadap produksi berbasis lokal, termasuk pengadaan hasil pertanian dari lahan keluarga di AS dan Meksiko.
Artikel Terkait
Bangkrut! Ini Lima Bisnis Kuliner Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang Berakhir Tragis
Sritex PHK 8.400 Karyawan Dinyatakan Resmi Tutup Total 1 Maret 2025
Seperti Ini Kilas Balik Masa Jaya Sritex, Raksasa Tekstil RI yang Pernah Mendunia! Kini PHK Ribuan Karyawan
Sritex Pailit,Akankah Karyawan yang Kena PHK Tetap Dapat Pesangon? Ini Penjelasan Kurator