hukum-kriminal

Viral Ejek Pedagang Es Teh, Gus Miftah Putuskan Mundur Dari Jadi Utusan Khusus Presiden

Jumat, 6 Desember 2024 | 20:56 WIB
Gus Miftah Utusan Khusus Kabinet Presiden RI Prabowo Subianto (Istimewa)

Berdasarkan pantauan pada Jumat, 6 Desember 2024, petisi itu memperoleh dukungan sebanyak dari 318.479 orang yang menginginkan sang Utusan Khusus Presiden itu mundur dari kursi jabatannya.

Aksi petisi ini dipicu oleh kasus ejekan Gus Miftah terhadap seorang pedagang es teh bakul dalam kegiatan 'Magelang Bersholawat' pada November 2024 lalu.

Adapun, sorotan publik yang menyoroti gelar 'Gus' yang disematkan dalam nama pejabat publik itu usai dinilai berperilaku tidak terpuji kepada seorang pedagang kecil.

Baca Juga: Tengah Diberantas Menko Polkam! Bandar Narkoba Akan Ditempatkan Di Jeruji Khusus, Super Maximum Security

Asal Usul Panggilan Gus Miftah

Bagi yang belum tahu, Gus Miftah merupakan seorang pimpinan Ponpes Ora Aji yang terletak di Sleman, Yogyakarta. 

Penceramah itu juga membantu Prabowo di Kabinet Merah Putih periode 2025-2029 sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Gus Miftah merupakan keturunan ke-9 dari Kiai Muhammad Ageng Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo, Jawa Timur.

Baca Juga: Belum Sepakat Terkait Hak Asuh Anak! Baim Wong Tuding Sang Istri Seperti ini

Panggilan 'gus' terhadap Gus Miftah itu umumnya muncul dari kalangan santri di Pulau Jawa yang khusus diberikan untuk anak seorang kiai sebagai bentuk panggilan akrab dan penghormatan mereka.

Di sisi lain, gelar 'gus' itu juga diberikan untuk mereka para calon kiai, atau bisa disebut panggilan itu untuk seorang kiai muda.

Lantas apa sebenarnya perbedaan gus dengan gelar-gelar tokoh agama Islam lainnya yang populer di Indonesia? 

Baca Juga: Kabar Gembira! Bulog Cabang Tegal Mulai Salurkan Beras Bantuan Pangan Untuk Keluarga Penerima Manfaat

Perbedaan Antar Gelar Tokoh Agama Islam di Indonesia

 

Halaman:

Tags

Terkini